Jumat, 14 Desember 2012

VAKSINASI PADA ORANG DEWASA

Oleh : dr.Lucky Taufika Yuhedi (staf KKP Semarang Wilker Adi Soemarmo Solo)
Akhir-akhir ini masalah kesehatan yang masih menjadi beban adalah meningkatnya penyakit degeneratif dan penyakit infeksi yang masih belum terkendali sepenuhnya. Penyakit degeneratif meningkat seiring dengan gaya hidup masyarakat yang cenderung kurang olahraga, makanan dengan kadar garam dan lemak yang tinggi, merokok dan minum alkohol. Disamping itu, penyakit Infeksi yang bangkit kembali (re-emerging disease) seperti antraks serta penyakit infeksi baru seperti severe acute respiratory syndrome (SARS), flu burung, Influenza A H1N1 dan HIV (human immunodeficiency syndrome).
Secara umum pencegahan penyakit menular dapat dilakukan dengan meningkatkan higienitas perorangan, menyehatkan lingkungan dan melakukan imunisasi. Intervensi dan akselerasi kegiatan tersebut sudah dilakukan terutama imunisasi. Imunisasi di Indonesia telah berjalan sejak lama baik melalui program pemerintah maupun swasta. Pemerintah sementara ini masih menggalakkan imunisasi dasar lengkap untuk anak dan balita sementara pada orang dewasa belum digarap luas. Program imunisasi dasar lengkap tersebut antara lain BCG, Polio, DPT, Hepatitis B dan Campak. Sedangkan pada orang dewasa hanya program imunisasi pada Wanita Usia Subur (WUS) yang akan menikah dan pada ibu hamil berupa pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT) untuk mencegah tetanus neonatorum pada bayi.
Imunisasi dan vaksinasi sering diartikan sama, secara teknis istilah imunisasi berarti menginduksi agar terbentuk suatu imunitas (kekebalan) dengan berbagai cara baik aktif maupun pasif. Sementara vaksinasi adalah suatu tindakan pemberian suatu vaksin. Jadi vaksinasi belum tentu suatu tindakan imunisasi dan imunisasi dapat pula sama sekali tidak melibatkan vaksin.
Imunitas manusia terdiri dari 2 macam, imunitas pasif dan aktif. Imunitas pasif didapat dengan pemberian antibodi yang tujuannya hanya mencegah dan menghilangkan efek dari infeksi atau toksin penyebab dan hanya bertahan beberapa bulan saja. Sedangkan imunitas aktif dilakukan dengan pemaparan antigen dari suatu patogen terhadap sistem imunitas sehingga diharapkan terbentuk suatu antibodi. Contoh : hepatitis dan tetanus.
Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit yang paling efektif, melalui imunisasi diharapkan seseorang memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit infeksi tertentu.
Sering menjadi pertanyaan bagi para orang dewasa, apakah mereka yang notabene sudah pernah mendapatkan imunisasi dasar lengkap saat balita masih memerlukan imunisasi lagi dan apakah vaksin tersebut aman serta benar-benar berdaya guna.
Jawabannya adalah pemberian imunisasi saat balita tidak serta merta memberikan jaminan kekebalan seumur hidup dan imunisasi terbukti efektif dan aman meningkatkan kekebalan tubuh secara aktif terhadap penyakit tertentu serta ikut mencegah keluarga dan lingkungan sekitar dari terjangkitnya suatu penyakit dan menekan biaya perawatan penyakit.
Imunisasi pada orang dewasa dianjurkan bagi mereka yang sudah berusia diatas 12 tahun yang ingin mendapatkan kekebalan untuk suatu penyakit dan tujuan/ keperluan tertentu. Akan tetapi beberapa vaksin direkomendasikan untuk kelompok resiko tinggi misal riwayat terpapar, risiko penularan, usia lanjut, orang-orang dengan gangguan sistem imun dan rencana bepergian.
Imunisasi dewasa tersebut antara lain untuk pencegahan terhadap penyakit Meningitis (radang selaput otak), Yellow Fever (demam kuning), Influenza, Pneumonia, Varicella (cacar air), Typhoid (demam typhus perut), Hepatitis A & B, MMR (Mumps, Measless, Rubella/ Gondong, Campak, Campak Jerman), DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) atau DT (Difteri, Tetanus), HPV (human papilloma virus) penyebab Ca Cervix (kanker mulut rahim).
Meningitis
Pencegahan terhadap infeksi bakeri yang mengakibatkan radang selaput otak, Vaksin ini selain direkomendasikan kepada jemaah haji/umroh juga diperlukan bagi orang-orang yang akan bepergian ke daerah endemik seperti Subsahara Afrika, para peneliti bakteri, militer, tenaga kerja, orang dengan gangguan imunitas. Pemberian suntikan 1 (satu) kali dan kekebalan bertahan selama 2 (dua) tahun.
Yellow fever
Penyakit infeksi virus akut ini ditularkan melalui gigitan nyamuk, ditandai dengan demam , jaundice (kekuningan), perdarahan dan kadar albumin tinggi dalam urin. WHO telah mewajibkan vaksinasi Yellow Fever bagi seseorang yang akan bepergian ke negara Afrika dan Amerika Selatan biasanya para pelaut yang bekerja dikapal pesiar juga memerlukan vaksin ini. Vaksin tersedia di Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat. Pemberian suntikan 1 (satu) kali dan kekebalan bertahan selama 10 (sepuluh) tahun.
Influenza
Penyakit infeksi saluran nafas yang disebabkan oleh virus. Penyakit Flu yang paling sering muncul adalah Influenza tipe A & B, Flu seasonal (musiman), Avian Influenza H5N1 (flu burung), Swine Flu H1N1 (flu babi). Pemberian suntikan 1 (satu) kali dan kekebalan bertahan selama 1 (satu) tahun.
Pneumonia
Penyakit yang menyerang paru-paru ini disebabkan oleh infeksi bakteri akut, mortalitasnya tinggi pada lansia. Orang dewasa dengan penyakit paru kronis (termasuk asma), penyakit jantung kronis, Diabetes, penyakit hati kronis dan gagal ginjal sebaiknya mendapatkan imunisasi ini. Pemberian cukup 1 (satu) kali dan kekebalan bertahan minimal 5 (lima) tahun, revaksinasi tidak diperlukan, tetapi pada lansia dengan umur >65tahun diperlukan.
Varicella
Penyakit yang sering disebut cacar air ini masih menjadi momok bagi sebagian orang terutama yang sering disebut cacar air ini masih menjadi momok bagi sebagian orang terutama terkait dengan dampak nya terhadap estetika kulit. Imunisasi bagi orang dewasa yang kontak dengan anak-anak, petugas kesehatan dan wanita subur yang tidak hamil serta bagi yang sering travelling keluar negeri sangat dianjurkan. Pemberian 2 (dua) kali pada bulan ke-0 diikuti 1-2 bulan kemudian, kekebalan bertahan seumur hidup.
Typhoid
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini seringkali ditularkan melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi urin atau tinja dari penderita demam tiphoid akut dan carrier. Pencegahan dengan mencuci dan memasak makanan dengan benar dapat dilakukan. Pemberian vaksin bagi penjamah makanan, wisatawan ke daerah endemik, anak sekolah dan petugas kesehatan sangat dianjurkan. Pemberian vaksin 1 (satu) kali, kekebalan bertahan selama 3 (tiga) tahun.
Hepatitis
Pemberian vaksinasi ini kepada orang dewasa dengan resiko tinggi seperti orang dengan HIV, penyakit hati kronis, petugas kesehatan, pasangan seksual multiple, pengguna narkoba, homoseksual dan seseorang yang akan bepergian ke daerah rawan penularan. Virus Hepatitis B 100 kali lebih mudah menular dibandingkan dengan virus HIV, orang yang sudah terinfeksi virus Hepatitis B beresiko mengalami komplikasi menjadi Hepatitis kronis dan kanker hati. Pemberian sebanyak 3 (tiga) kali pada bulan ke - 0, 1 dan 6
MMR
Vaksinasi untuk mencegah Campak, Gondong dan Campak Jerman ini diberikan kepada orang dewasa yang lahir setelah tahun 1957 sebanyak 1 (satu) kali sedangkan pada orang dewasa dengan resiko terpapar dapat diberikan 2 (dua) kali vaksinasi.
DPT
Orang dewasa dengan riwayat vaksinasi tidak lengkap harus mendapatkan vaksinasi ulang sebanyak 3 (tiga) dosis. Pada 2 dosis pertama diberikan dengan jarak 4 (empat) minggu dan dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis kedua. Dosis Penguat dapat diberikan setiap 10 (sepuluh) tahun sekali.
HPV
Vaksinasi untuk mencegah Human Pappiloma Virus ini direkomendasikan pada wanita usia berusia 19 – 49 tahun, terutama wanita yang sudah pernah melakukan kontak seksual, atau terdapat riwayat infeksi kutil kelamin dan tes pap’s smear yang abnormal. Pemberian sebanyak 3 (tiga) kali pada bulan ke-0, 1 dan 6.
Pemberian Imunisasi dewasa dapat dilakukan 2 sampai 3 jenis dalam sekali waktu, dan diperlukan secepatnya karena terkadang disyaratkan oleh suatu negara tertentu dalam mengurus Visa, terkait dengan regulasi kesehatan negara yang akan dikunjungi atau untuk keperluan wisata, ziarah dan ibadah maupun akan menempuh pendidikan. Misalnya Varicella dan Hepatitis sebelum ke Amerika. Vaksin meningitis dan Influenza diisyaratkan bagi jemaah yang akan melaksanakan ibadah Haji dan Umroh. Tenaga kesehatan seperti dokter, perawat dan bidan juga seharusnya mulai melindungi diri dari terpaparnya suatu penyakit dengan imunisasi aktif terhadap Hepatitis A & B, Varicella, DPT, Influenza, bahkan Imunisasi bagi tenaga kesehatan ini bisa dimulai sejak masih mahasiswa dan belum memasuki tahap klinik.
Bagi penggemar wisata kuliner juga hendaknya mempersiapkan diri dengan vaksin Typhoid untuk mencegah terinfeksi penyakit Typhus. Wanita Usia Subur mendapatkan vaksin Tetanus toksoid, Hepatitis, Varicella, MMR dan HPV. Para Lansia direkomendasikan mendapatkan vaksin Pneumokokus, Influenza. Para pelaut yang akan bekerja di kapal pesiar juga wajib diimunisasi dengan vaksin Yellow fever (demam kuning) dan dianjurkan vaksin lainnya seperti Varicella, Typhoid dan Influenza.
Jika anda hendak pergi keluar negeri untuk tujuan tertentu hendaknya dapat mempersiapkan diri dengan mengetahui penyakit-penyakit apa yang masih menjadi wabah atau kemungkinan dapat terjangkit lagi dinegara tujuan sehingga anda akan lebih nyaman dan terlindungi.
Jadi vaksinasi bukan hanya untuk anak-anak saja, orang dewasa juga memerlukan vaksinasi untuk mencegah penyakit menjadi lebih serius bahkan kematian. Vaksin yang diperlukan tergantung dari kebutuhan masing-masing individu dewasa. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter keluarga anda atau tempat-tempat layanan kesehatan yang menyediakan vaksinasi.
Pencegahan penyakit (preventiv) adalah salah satu cara yang paling efektif dalam menekan biaya pengobatan. Imunisasi dapat mencegah dan menghambat penyebaran penyakit infeksi tertentu sehingga banyak orang terlindungi dari penyakit dan kematian.
Memberikan informasi (promotive) kepada masyarakat mengenai penyakit dan manfaat vaksin dapat membantu menjaga dan mencegah penyakit yang pada akhirnya menyelamatkan jiwa serta meningkatkan harapan hidup. Harapan kedepan tidak ada orang yang menderita atau meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Dan hal penting lainnya adalah menekan biaya pengobatan (kuratif). (Diolah dari berbagai sumber)

8 komentar:

Obat herbal diabetes melitus mengatakan...

selain di beri vaksinasi sebagaiknya di barengi dengan pola hidup yang sehat dan di bantu dengan ramuan herbal untuk menjaga ketahanan tubuh secara alami

http://jamujawaindonesia.blogspot.com mengatakan...

Artikel sangat menarik. Jika membutuhkan jamu herbal bisa menghubungi http://jamujawaindonesia.blogspot.com

SOLUSI AMAN MENGOBATI VERTIGO mengatakan...

yups,,, vaksinasi memang perlu..bantu juga dengan pola hidup sehat karena itu penting buat kesehatan,, mulai rubah kebiasaan buruk,,

c mengatakan...

terimakasih infonya,,,,
buat yang mempunyai masalah kesehatan,,,kunjungi kami OBAT TRADISIONAL PENYAKIT........

obat jantung koroner mengatakan...

vaksin sangat bermanfaat untuk mencegah datang nya berbagai penyakit,,,mulailah peduli dengan kesehatan

Ciri Ciri Penyakit Kelenjar Tiroid mengatakan...

kunjungn sore,,,

vebi mengatakan...

makasih ya atas artikel nyaaa.......

langsing instan mengatakan...

Thanks for information.
Nice share…
http://www.langsinginstan.com

Posting Komentar